Pengertian Menejemen, Definisi,Fungsi,Tujuan,Unsur,Tingkatan dan Prinsip
Pengertian Menejemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli.
Berikut adalah definisi manajemen menurut para ahli:
1. Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
3. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
5. Oey Liang Lee
Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
7. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.
8. Renville Siagian
Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
9. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
10. James A.F.Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.
Fungsi Manajemen
Menurut George R Terry
1. Planning (Fungsi perencanaan)
2. Organizing (Fungsi pengorganisasian)
3. Actuating (Fungi pelaksanaan)
4. Controlling (Fungsi pengendalian)
Menurut John F. Mee
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Motivating (motivasi)
Controlling (pengawasan)
Fungsi Manajemen Menurut Louis A. Allen
Leading (kepemimpinan)
Planning (perencanaan)
Organizing (menyusun)
Controlling (mengawasi)
Fungsi Manajemen Menurut McNamara
Programming (pengaturan)
Planning (perencanaan)
Budgeting (penganggaran)
System (penyusunan sistem)
Fungsi Manajemen Menurut Kooontz & O’Donnel
Planning (perencanaan)
Organizing (menyusun)
Staffing (penyusunan pegawai)
Directing (pengarahan)
Controlling (pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut Dr. S. Siagian
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Motivating (motivasi)
Controlling (pengawasan)
Evaluating (penilaian)
Fungsi Manajemen Menurut Prof. Drs. Oey Liang Lee
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Directing (pengarahan)
Coordinating (pengkoordinasian)
Controlling (pengawasan)
Fungsi Manajemen Menurut William H. Newman
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Assembling Resources (pengumpulan sumber daya)
Directing (pengarahan)
Controlling (pengawasan)
Fungsi Manajemen Menurut Luther Gullick
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Staffing (penyusunan pegawai)
Directing (pengarahan)
Coordinating (pengkoordinasian)
Reporting (pembuatan laporan)
Budgeting (penganggaran)
Fungsi Manajemen Menurut Lindall F. Unwirk
Forescating (peramalan)
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Commanding (memberi perintah)
Coordinating (pengkordinasian)
Controling (pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut John D. Millet
Directing (pengarahan)
Facillitating (pemberian fasilitas)
Fungsi Manajemen Menurut Don Hellriegel & John W. Slocum, Jr
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Leading (kepemimpinan)
Controlling (pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut Harold Koontz & Heinz Weihrich
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Staffing (Penyusunan pegawai)
Leading (Kepemimpinan)
Controlling (Pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut Dalton E. M. C. Farlang
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Controlling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut Nickels & McHugh
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Directing (Pengarahan)
Controling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut Richar W. Griffin
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Leading (Kepemimpinan)
Controling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut Ernest Dale
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Staffing (Penyusunan Pegawai)
Directing (Pengarahan)
Innovating (Pengembangan)
Representing (Kesamaan)
Controling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut John Robert
Planning (Pengaturan)
Organizing (Pengorganisasi)
Commanding (Pengarahan)
Controlling (Pengawasan)
TUJUAN MANAJEMEN
1.Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.
2.Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
3.Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
4.Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.
Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.
Unsur-Unsur Manajemen
Berikut ini adalah unsur-unsur manajemen tersebut:
1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam praktiknya, manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.
2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang dapat menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional, seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur material merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai bila terdapat material yang baik.
4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila manusia terlibat di dalamnya.
6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat erat hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.
14 Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol
1. Pembagian Kerja (Division of work)
2. Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando (Unity of command)
5. Kesatuan Arah (Unity of direction)
6. Subordinasi Kepentingan Individu
7. Penggajian (Remuneration)
8. Pemusatan (The Degree of Centralization)
9. Hirarki (Scalar Chain)
10. Ketertiban (Order).
11. Keadilan dan Kejujuran (Equity).
12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )
13. Inisiatif (Initiative)
14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)
Kesimpulan Tentang 14 Prinsip manajemen
14 prinsip manajemen dapat digunakan untuk mengelola organisasi dan merupakan alat yang berguna untuk melakukan prediksi, perencanaan, manajemen proses, manajemen organisasi, pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol.
Meskipun jelas, banyak dari hal-hal ini masih digunakan berdasarkan akal sehat dalam praktik manajemen saat ini dalam organisasi. Tetapi Prinsip ini merupakan daftar praktis dengan area fokus yang didasarkan pada penelitian dan masih berlaku sampai sekarang karena sejumlah prinsip logis. Dalam manajemen bisnis Anda hal yang sangat penting adalah adanya pencatatan transaksi keuangan yang mudah digunakan dan kredibel.
Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada tingkatan lainnya. Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).
Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.
Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?
# Tugas Manajemen Puncak
1.Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:
2.Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
3.Menentukan tujuan perusahaan
4.Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
5.Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
6.Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis. Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual. Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.
Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :
Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.
Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :
1.Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak.
2.Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak.
3.Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada.
4.Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya.
5.Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun.
6.Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
7.Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain. Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor. Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
1.Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja.
2.Mengembangkan moral para karyawan.
3.Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja.
4.Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja.
5.Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang
Pengertian Menejemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli.
Berikut adalah definisi manajemen menurut para ahli:
1. Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
3. Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
3. Lawrence A. Appley
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
5. Oey Liang Lee
Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Hilman
Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
7. Dr. Ahuja
Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.
8. Renville Siagian
Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
9. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
10. James A.F.Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.
Fungsi Manajemen
Menurut George R Terry
1. Planning (Fungsi perencanaan)
2. Organizing (Fungsi pengorganisasian)
3. Actuating (Fungi pelaksanaan)
4. Controlling (Fungsi pengendalian)
Menurut John F. Mee
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Motivating (motivasi)
Controlling (pengawasan)
Fungsi Manajemen Menurut Louis A. Allen
Leading (kepemimpinan)
Planning (perencanaan)
Organizing (menyusun)
Controlling (mengawasi)
Fungsi Manajemen Menurut McNamara
Programming (pengaturan)
Planning (perencanaan)
Budgeting (penganggaran)
System (penyusunan sistem)
Fungsi Manajemen Menurut Kooontz & O’Donnel
Planning (perencanaan)
Organizing (menyusun)
Staffing (penyusunan pegawai)
Directing (pengarahan)
Controlling (pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut Dr. S. Siagian
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Motivating (motivasi)
Controlling (pengawasan)
Evaluating (penilaian)
Fungsi Manajemen Menurut Prof. Drs. Oey Liang Lee
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Directing (pengarahan)
Coordinating (pengkoordinasian)
Controlling (pengawasan)
Fungsi Manajemen Menurut William H. Newman
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Assembling Resources (pengumpulan sumber daya)
Directing (pengarahan)
Controlling (pengawasan)
Fungsi Manajemen Menurut Luther Gullick
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Staffing (penyusunan pegawai)
Directing (pengarahan)
Coordinating (pengkoordinasian)
Reporting (pembuatan laporan)
Budgeting (penganggaran)
Fungsi Manajemen Menurut Lindall F. Unwirk
Forescating (peramalan)
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Commanding (memberi perintah)
Coordinating (pengkordinasian)
Controling (pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut John D. Millet
Directing (pengarahan)
Facillitating (pemberian fasilitas)
Fungsi Manajemen Menurut Don Hellriegel & John W. Slocum, Jr
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Leading (kepemimpinan)
Controlling (pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut Harold Koontz & Heinz Weihrich
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Staffing (Penyusunan pegawai)
Leading (Kepemimpinan)
Controlling (Pengendalian)
Fungsi Manajemen Menurut Dalton E. M. C. Farlang
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Controlling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut Nickels & McHugh
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Directing (Pengarahan)
Controling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut Richar W. Griffin
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Leading (Kepemimpinan)
Controling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut Ernest Dale
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Staffing (Penyusunan Pegawai)
Directing (Pengarahan)
Innovating (Pengembangan)
Representing (Kesamaan)
Controling (Pengaturan)
Fungsi Manajemen Menurut John Robert
Planning (Pengaturan)
Organizing (Pengorganisasi)
Commanding (Pengarahan)
Controlling (Pengawasan)
TUJUAN MANAJEMEN
1.Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.
2.Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
3.Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
4.Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.
Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.
Unsur-Unsur Manajemen
Berikut ini adalah unsur-unsur manajemen tersebut:
1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam praktiknya, manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.
2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang dapat menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional, seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur material merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai bila terdapat material yang baik.
4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila manusia terlibat di dalamnya.
6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat erat hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.
14 Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol
1. Pembagian Kerja (Division of work)
2. Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando (Unity of command)
5. Kesatuan Arah (Unity of direction)
6. Subordinasi Kepentingan Individu
7. Penggajian (Remuneration)
8. Pemusatan (The Degree of Centralization)
9. Hirarki (Scalar Chain)
10. Ketertiban (Order).
11. Keadilan dan Kejujuran (Equity).
12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )
13. Inisiatif (Initiative)
14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)
Kesimpulan Tentang 14 Prinsip manajemen
14 prinsip manajemen dapat digunakan untuk mengelola organisasi dan merupakan alat yang berguna untuk melakukan prediksi, perencanaan, manajemen proses, manajemen organisasi, pengambilan keputusan, koordinasi dan kontrol.
Meskipun jelas, banyak dari hal-hal ini masih digunakan berdasarkan akal sehat dalam praktik manajemen saat ini dalam organisasi. Tetapi Prinsip ini merupakan daftar praktis dengan area fokus yang didasarkan pada penelitian dan masih berlaku sampai sekarang karena sejumlah prinsip logis. Dalam manajemen bisnis Anda hal yang sangat penting adalah adanya pencatatan transaksi keuangan yang mudah digunakan dan kredibel.
Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.
Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada tingkatan lainnya. Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).
Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.
Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?
# Tugas Manajemen Puncak
1.Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:
2.Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
3.Menentukan tujuan perusahaan
4.Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
5.Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
6.Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis. Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual. Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.
Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :
Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.
Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :
1.Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak.
2.Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak.
3.Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada.
4.Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya.
5.Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun.
6.Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
7.Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain. Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor. Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
1.Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja.
2.Mengembangkan moral para karyawan.
3.Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja.
4.Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja.
5.Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang
Komentar
Posting Komentar